80 Persen Anak Bandung tak Lancar Ngaji

80 Persen Anak Bandung tak Lancar Ngaji
80 Persen Anak Bandung tak Lancar Ngaji
BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Edi Siswadi mengungkapkan keprihatinannya terkait masih tingginya jumlah anak di Kota Kembang yang lancar membaca Al Quran. Dia menyebut, 80 persen anak usia 5 hingga 13 tahun tidak lancar mengaji.

"Di Bandung jumlah anak usia 5-13 tahun yang  lancar mengaji hanya 20 persen, sisanya ada yang masih belum lancar atau belum mampu. Hal ini merupakan pekerjaan rumah (PR) kita untuk membuat anak-anak bisa membaca al-Quran," ujar Edi Siswadi kepada Bandung Ekspres (Grup JPNN), saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Aceh, Senin (14/11).

Dijelaskan, untuk terus meningkatkan kualitas mengaji di berbagai musala, masjid, dan lembaga pendidikan yang berbasis keagamaan, Pemerintah Kota Bandung mengambil langkah baru. Dalam waktu dekat, Pemkot Bandung akan mengeluarkan kebijakan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (GM3).

Edi yakin, GM3 bisa menjadi solusi konkret untuk meningkatkan kualitas mengaji anak-anak. “Program ini akan membujuk orangtua, agar menyuruh anaknya datang ke masjid atau musala dari pukul 18.00-19.00,” katanya. "Kami sudah menyediakan guru ngaji, termasuk untuk honor dan tunjangannya. Jadi, masyarakat tinggal memanfaatkannya saja," ujar Edi.

BANDUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Edi Siswadi mengungkapkan keprihatinannya terkait masih tingginya jumlah anak di Kota Kembang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News