81,6 Persen Puas, Publik Ingin Program Jokowi Dilanjutkan

“Dua capres yang dominan, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, merepresentasikan kuatnya harapan keberlanjutan,” tandas Hatta.
Elektabilitas Prabowo dan Ganjar kini bersaing memperebutkan posisi unggul dalam bursa capres.
“Keduanya juga disokong oleh koalisi partai-partai dari pemerintah, yang dipimpin oleh dua partai utama penyokong pemerintah, yaitu PDIP dan Gerindra,” lanjut Hatta.
Anies Baswedan yang paling kencang menyuarakan perubahan selalu menempati peringkat ketiga dan mengalami tren penurunan elektabilitas.
“Koalisi Perubahan yang disokong partai-partai oposisi juga kini mengalami keretakan,” jelas Hatta.
Demokrat yang gagal mendapatkan tiket cawapres pendamping Anies bagi ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan mundur dari koalisi.
“Anies memilih berpasangan dengan Muhaimin Iskandar dari PKB yang notabene bagian dari pemerintah,” terang Hatta.
Dalam pidato deklarasi capres-cawapres di Surabaya, Cak Imin secara terang-terangan menyatakan bakal melanjutkan capaian program Jokowi. “Masuknya Cak Imin berpotensi mengurangi semangat perubahan yag digaungkan Anies selama ini,” tegas Hatta.
Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan sebanyak 81,6 persen publik yang merasa puas terhadap Jokowi
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Puas dengan Kinerja Wapres Gibran
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Evaluasi Semester I Pemerintahan Prabowo – Gibran, Panca Pratama: Publik Merasa Puas
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI
- Civil Society For Police Watch Merilis Hasil Survei Tentang Urgensi Digitalisasi Kepolisian, Hasilnya?
- Aktivis Muda: Kritikan Konstruktif Perlu untuk Beri Masukan Kepada Pemerintah