90 Persen Usia Produktif Menderita Sakit Kepala, 4 Cara Meredakannya

90 Persen Usia Produktif Menderita Sakit Kepala, 4 Cara Meredakannya
Ilustrasi sakit kepala. Foto : Ricardo/JPNN.com

Sementara sakit kepala sekunder biasanya disebabkan oleh hal lain, misalnya penyakit sinusitis.

Bila sakit kepala terasa hebat dan menusuk-nusuk hingga menimbulkan gejala lain seperti mual, muntah atau gangguan kesadaran serta gangguan saraf seperti kelumpuhan, segera periksakan diri ke dokter.

Sakit kepala yang tak kunjung sembuh lebih dari lima hari juga harus diperiksakan lebih lanjut.

Anda juga sebaiknya waspada bila sakit kepala diderita oleh lansia.

Riana menjelaskan, sakit kepala dapat dipicu perubahan gaya hidup dan proses adaptasi selama kenormalan baru, seperti kurang istirahat, postur tubuh yang salah dalam waktu yang lama, stres emosional, rasa lapar, atau aktivitas yang banyak.

Sebuah laporan menemukan sekitar 90 persen orang di usia produktif menderita sakit kepala akibat stres dan tren ini meningkat selama pandemi.

Temuan dari sebuah jurnal menyatakan bahwa sakit kepala tegang yang dirasakan ketika bekerja dapat menurunkan produktivitas pekerja hingga 33 persen.

Makanan juga dapat jadi pemicu sakit kepala, seperti migrain, yakni makanan yang tinggi MSG, garam dan pengawet.

90 Persen orang di usia produktif menderita sakit kepala, ada empat langkah untuk meredakannya.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News