900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara

900 Ton Benih Hortikultura Diekspor ke 10 Negara
Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan) saat pelepasan ekspor benih hortikultura di Kediri, Selasa (17/4). Foto: Humas Kementan

"Ekspor benih berkaitan beberapa hal seperti kesesuaian jenis varietas yang cocok iklimnya dengan negara tujuan, tetap kita pacu benih sesuai permintaan pasar,” sambung Jemmy.

Beberapa negara tujuan ekspor benih hortikultura adalah, India, Pakistan, Srilanka , Bangladesh, Myanmar, Vietnam, Malaysia, Thailand, Philipina dan China.

“Iya, kami ekspor ke ASEAN, Asia Selatan dan China,” ungkap Jemmy.

Jemmy menjelaskan pelepasan ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih atau naik 50 persen dibandingkan 2017. Demikian pula tahun 2019 ditargetkan naik lebih tinggi lagi.

Beberapa benih hortikultura yang diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut, kacang panjang, kangkung, bayam, okra dan buncis. Totalnya mencapai 18 komoditas.

“Proses produksi benih ini dikerjakan bermitra dengan petani. Yakni 99 persen produksi ini melibatkan petani. Ini bermitra dengan memberdayakan 9.900 petani pada hamparan 3.340 hektar yang tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat,” jelas Jemmy.

Sementara itu Nasirudin, petani penangkar benih mitra BISI spesial tanaman hibrida pare, gambas, pare welut dan melon mengatakan, pihaknya sudah bermitra lebih dari 18 tahun. Menurutnya, pola kerjasama ini menguntungkan petani.

"Selama ini saya menggantungkan hidupnya dari sini. Hasilnya bisa untuk biaya hidup sehari hari termasuk menyekolahkan anak kuliah,” ujarnya.

Bukti nyata kinerja Kementerian Pertanian di masa kepemimpinan Menteri Andi Amran Sulaiman, Indonesia kembali mengekspor benih holtikultura ke 10 negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News