Abad Fikih

Oleh: Dahlan Iskan

Abad Fikih
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sekali ketemu, Syechermania –fans Habib  Syech– bisa berpuas-puas di perayaan satu abad NU ini. Ada waktu sampai pukul 07.00. Yakni ketika puncak acara dimulai: dihadiri Presiden Jokowi.

Baca Juga:

Yang tampil pertama di puncak acara nanti ialah Erick Thohir, menteri BUMN selaku ketua panitia. Lalu sambutan selamat datang dari Rais Aam PBNU. Lalu pidato Presiden Jokowi.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf tampil setelah presiden. Yakni untuk menyampaikan hasil Muktamar Fikih Peradaban.

Rupanya itulah ''gong'' satu abad NU: bicara soal peradaban umat manusia di jagat raya.

Peringatan satu abad tentu tidak terasa bobotnya kalau hanya bicara persoalan-persoalan praktis. Maka ketum PBNU memanfaatkan peristiwa satu abad ini dengan monumen yang tinggi: bicara peradaban manusia.

Muktamarnya sendiri akan berlangsung Senin lusa. "Ini sebagai kelanjutan dari R-20," ujar Kiai Staquf di depan media pekan ini.

R-20 adalah forum ulama dari berbagai agama yang menyertai KTT G-20 di Bali tahun lalu. Yang menarik, di muktamar peradaban ini disisipkan satu kata ''fikih'': Fikih Peradaban.

Fikih adalah pedoman untuk menjalankan peribadatan dalam Islam. Ada fikih salat. Fikih zakat. Fikih bersetubuh.

Mungkin kini saatnya Kiai Yahya Cholil Staquf muncul sebagai pembaharu pemikiran Islam yang baru. Seorang pembaharu cenderung akan terlibat dalam kontroversi...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News