ABC Evakuasi Wartawannya dari Tiongkok
Namun ancaman dari pejabat China mencapai puncaknya sebelum Bill bisa meninggalkan China, ketika tujuh polisi mendatangi apartemennya Rabu malam pekan lalu saat ia sedang menjamu teman-temannya sebagai pesta perpisahan.
Polisi tersebut mengatakan kepada Bill jika ia tidak boleh meninggalkan China dan akan dihubungi lagi keesokan harinya untuk ditanyai mengenai kasus berkenaan "keamanan nasional".
Bill kemudian menelpon Kedutaan Australia dan minta dijemput dari apartemennya.
Dia kemudian tinggal di sana selama beberapa hari, sementara pihak dari China terus menghubunginya untuk meminta jadwal wawancara.
Bill pada awalnya menolak berbicara dengan alasan khawatir dengan keselamatan pribadinya.
Namun kemudian ia diwawancarai oleh pihak berwenang China hari Minggu kemarin, dengan ditemani oleh Duta Besar Australia untuk China, Graham Fletcher setelah dicapai kesepakatan bahwa dia akan diizinkan meninggalkan China jika Bill mau berbicara.
Selama pembicaraan, tidak ada pertanyaan yang diajukan mengenai laporan jurnalistik yang dilakukannya di China.
Dua media Australia, ABC dan Australian Financial Review (AFR) telah mengevakuasi wartawan mereka yang sebelumnya ditempatkan di China, setelah polisi sempat mewawancarai keduanya
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara
- Tanggapan Mahasiswa Asing Soal Rencana Australia Membatasi Jumlah Mereka