Abdul Nasir dan Ahmad Sodiq, Kisah Dua Tukang Koran yang Segera Naik Haji

Abdul Nasir dan Ahmad Sodiq, Kisah Dua Tukang Koran yang Segera Naik Haji
TUKANG KORAN NAIK HAJI: Abdul Nasir menata Korban Jawa Pos Radar Kudus, Senin (7/8). Dia akan berangkat haji untuk kali kedua dari hasil jualan koran. Foto: Kholid Hazmi/Jawa Pos Radar Kudus

jpnn.com - Tidak ada yang menyangka dua penjual koran Jawa Pos Radar Kudus, Abdul Nasir dan Ahmad Shodiq bakal naik haji. Berawal dari janji dan impian, keduanya akan menuju Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima pada bulan ini.

KHOLID HAZMI, Rembang dan SRI PUTJIWATI, Pati

PENAMPILAN Abdul Nasir sederhana. Kemeja dan celana pendek selutut. Itulah pakaian yang biasa dikenakan ketika bekerja berjualan Jawa Pos Radar Kudus di Lasem, Rembang.

Celana serupa itu juga dikenakan ketika Direktur Jawa Pos Radar Kudus Baehaqi berkunjung ke rumahnya di Desa Desa Ruwit, Kecamatan Wedung, Demak. Ya, Abdul Nasir ini bukan asli Lasem.

Tetapi, dia sudah 30 tahun berjualan koran di Lasem. Dia pun akrab dengan wilayah tersebut dan masyarakat setempat.

Berkat jualan koran itu, dia telah menunaikan ibadah haji. Dia juga telah sekali memberangkatkan ibu dan istrinya ke Tanah Suci. Nasir kembali menunaikan ibadah haji bersama istrinya pada 18 Agustus 2017 mendatang.

Nasir mengaku, bisa kenal Lasem karena mondok. Sejak 1977 dia tinggal di Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nur Lasem. Nasir yang berasal dari keluarga kurang mampu tidak pernah dikirim bekal atau uang saku dari orang tuanya.

Untuk menyambung hidup, selama di ponpes, Nasir mengabdikan diri menjadi santri ndalem. Hal yang paling diingat, dia dipasrahi menimba air dari sumur.

Tidak ada yang menyangka dua penjual koran Jawa Pos Radar Kudus, Abdul Nasir dan Ahmad Shodiq bakal naik haji. Berawal dari janji dan impian, keduanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News