Abraham Samad Ketua KPK Termuda

Abraham Samad Ketua KPK Termuda
Abraham Samad Ketua KPK Termuda
JAKARTA - Komposisi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid III akhirnya terbentuk. Empat calon pimpinan KPK baru: Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain akhirnya dipilih oleh 56 anggota Komisi III DPR melalui sistem voting (pengambilan suara terbanyak, red). Abraham kemudian memenangkan voting sebagai Ketua KPK terpilih dengan kemenangan sebesar 43 suara anggota dewan.

Terpilihnya empat sosok pimpinan KPK baru itu praktis memutarbalikkan hasil rangking seleksi capim yang disusun panitia seleksi (pansel). BW -sebutan akrab Bambang Widjojanto- bersama Abraham meraih suara mutlak 55 suara. Disusul Adnan yang meraih 51 suara dan Zulkarnain yang meraih 37 suara. Satu suara dianggap tidak sah karena hanya mencantumkan tiga nama pilihan capim KPK.

"Karena tidak ada yang keberatan, maka capim KPK terpilih ini bisa disahkan," ujar Benny K Harman, Ketua Komisi III DPR mengetok palu tanda pengesahan. Jika merujuk hasil rangking pansel KPK, hanya Bambang yang berada di empat besar. Sementara Abraham, Zulkarnain dan Adnan berturut-turut berada di rangking kelima hingga ketujuh. Tiga jagoan pansel KPK di empat besar, Yunus Husein, Abdullah Hehamahua dan Handoyo Sudrajat tidak mendapat suara signifikan.

Yunus misalkan, pada awal penghitungan suara bersaing ketat dengan Zulkarnain. Namun, Yunus harus berhenti pada angka 20 suara. Ironisnya, Abdullah yang menjabat Penasihat KPK hanya mendapat dua suara, kalah banyak dengan purnawirawan Polri Aryanto Sutadi dengan tiga suara. Sementara, Handoyo sama sekali tidak mendapat dukungan alias nol suara.

JAKARTA - Komposisi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jilid III akhirnya terbentuk. Empat calon pimpinan KPK baru: Abraham Samad, Bambang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News