Abrasi Pantai Meluas, 86 Bangunan Hanyut
Jumat, 05 November 2010 – 08:50 WIB
Secara terpisah, Camat Bungus Teluk Kabung Frengky menuturkan untuk antisipasi awal pihaknya telah membangun penghalang air dengan menggunakan kayu nibung. "Itu solusi jangka pendek yang bisa kita lakukan agar abrasi pantai tak lagi mengerus rumah masyakat. Ke depan tentu kita harus carikan solusi yang permanen untuk warga yang bermukim di sepanjang bibir pantai," tuturnya.
Di tempat terpisah anggota komisi IV DPRD Roni Candra menuturkan abrasi pantai sudah menjadi persoalan yang terjadi setiap tahunnya. Oleh sebab itu diperlukan upaya penanganan secara lebih permanen. Pemko Padang dapat berkonsultasi dengan pemerintah provinsi untuk membuat batu krib di sepanjang bibir pantai tempat masyarakat bermukim. Sebab jika hal itu tak dilakukan maka rumah masyarakat akan banyak yang hancur akibat tergerus abrasi pantai. "Solusi jangka panjangnya tentu masyarakat di jalur merah itu harus di relokasi. Sebab tak mungkin mereka dibiarkan bertahan di tempat itu," tukasnya. (mg24/ay)
PADANG -- Abrasi semakin parah di Pasie Nan Tigo. Rabu malam, (3/11) ombak menyeret 28 gudang dan warung serta 2 rumah. Akibatnya banyak warga yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun