Abrasi Rusak Ekosistim

Abrasi Rusak Ekosistim
Abrasi Rusak Ekosistim
JAKARTA-Ada dua penyumbang terbesar kerusakan ekosistem laut selama ini. Penataan ruang yang tidak mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan kemiskinan. Tingkat kemiskinan itu berpengaruh besar pada kerusakan lingkungan. Sehingga, kalau tidak segera diatasi akan menjadi malapetaka besar.

Tingkat kerusahan yang sangat tinggi terjadi di wilayah Pantura yang hancur akibat aktivitas daratan dan industri. ’’Kalau Pantura dibiarkan, akan merusak ekosistem laut dan menjadi bumerang. Kerusakan tersebut terutama diakibatkan oleh abrasi dan perubahan iklim,’’ jelas Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P3K) Sudirman Saad saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Senayan, kemarin.

Perikanan mengalami bagaimana dampak abrasi tersebut sangat merugikan. Sejauh ini, dampak abrasi atau kerusakan lingkungan terparah masih di Pulau Jawa. Untuk itu pihak KKP akan melakukan pendekatan dengan pola struktur dan nonstruktur. (nel)

JAKARTA-Ada dua penyumbang terbesar kerusakan ekosistem laut selama ini. Penataan ruang yang tidak mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan kemiskinan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News