Revitalisasi Waduk untuk Tangkal Banjir

Revitalisasi Waduk untuk Tangkal Banjir
Revitalisasi Waduk untuk Tangkal Banjir
JAKARTA - Upaya menangkal banjir ibu kota terus dilakukan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Seperti revitalisasi waduk. Hingga saat ini baru 26 waduk yang sudah dan sedang direvitalisasi dari 35 waduk yang ada di DKI Jakarta. Namun, usaha DKI Jakarta menyelesaikan revitalisasi waduk belum cukup menghadang banjir. Mengingat di kawasan hulu, ada ratusan waduk yang menyusut atau bahkan telah beralihfungsi. Padahal, fungsi waduk sangat vital. Mampu mengurangi derasnya air yang mengalir deras ke hilir.

“Dalam penanganan banjir, selain pengerukan kali, DKI juga telah merevitalisasi waduk. Seperti Waduk Cilangkap, tanahnya digali 6,65 ribu meter kubik. Penurapan dan peninggian turap sepanjang 492 m¢ dan 199 m¢. Juga dibangun satu unit bangunan limpas dan koker serta satu unit pintu air,” ujar Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Pada APBD 2010, anggaran banjir dialokasikan Rp 957,17 miliar. Selain untuk penyelesaian Banjir Kanal Timur (BKT), anggaran juga diplot untuk merehabilitasi pompa-pompa air, waduk hingga normalisasi saluran air. Untuk penataan dan pembangunan situ, waduk serta polder dianggarkan Rp 373,35 miliar. Pembangunan polder dilakukan di Kampung Bandan, pembangunan Pump Gate, Long Storage dan penertiban polder Kapuk Poglar, pembangunan Pompa Duri, Koja dan Tomang, pembangunan waduk Halim serta pembangunan Situ Babakan.

Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) Fahrurozi, ada enam waduk retensi untuk mem-back up pengerukan kali. Di antaranya, Waduk Halim, Waduk Cilangkap, Waduk Munjul, Waduk Sunter Hulu, Waduk Sunter Hulu Pondok Rangon serta Waduk Cimanggis. Seperti Waduk Halim misalnya. Keberadaanya ditengarai untuk mengkaver kawasan di luar jangkauan BKT.

JAKARTA - Upaya menangkal banjir ibu kota terus dilakukan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Seperti revitalisasi waduk. Hingga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News