Abu Sudah Rusak Tanaman

Bagi Masker Massal

Abu Sudah Rusak Tanaman
Masker gratis dari Dinas Ksehatan Kabupaten Probolinggo dipakai siswa SD Ngadisari 2 kecamatan Sukapura disaat belajar akan dimulai. Akibat arah angin mendadak berubah ke arah Timur Laut, siswa yang sehari-hari bersekolah tak menduga terjadinya hujan abu vulkanik dari kawah Bromo. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos
Sekitar pukul 06.30 petugas datang untuk membagikan dan menghimbau kepada para murid itu agar memakai masker. "Disuruh pakai sama petugas yang datang ke sekolah. Katanya biar tidak sakit," tutur Ratnasari, siswa kelas 5 SD Ngadisari 2.

Petugas juga memperagakan cara memakai masker kepada para murid. "Sejak sore kemarin (29/11) memang ada hujan abu tapi masih tipis. Tadi pagi (kemarin) semakin banyak dan asapnya gelap. Jadi, supaya kondisi anak-anak tidak terganggu disarankan memakai masker," kata Kepala SD Ngadisari 2 Ernawati.

Akibat hujan abu, sejumlah tanaman di belakang sekolah SD Ngadisari 2 juga rusak. Padahal sehari sebelumnya masih subur dan hijau. "Tanaman benguk (kacang koro) ini rusak kena hujan abu Bromo. Beda dengan kentang dan bawang masih kuat kena abu," imbuh Ernawati kepada Radar Bromo (grup JPNN).

Karena hujan abu itu kemarin sore Bupati Hasan Aminuddin bergerak naik lagi ke Gunung Bromo. Kepada Radar Bromo, Bupati Hasan menegaskan bakal menggelar pengobatan masal dan membagikan 2.000 susu kaleng untuk tiga desa. "Saya datang sebagaimana kejadian tadi (Senin) malam yang aktifitas Bromo berubah tiba-tiba. Asap menghitam dan melewati batas awas 3 km, bahkan sampai ke 10 km di Desa Sapikerep. Dari situ saya datang ke sini lihat secara langsung," ungkap Bupati Hasan saat ditemui di Hotel Cemoro Indah.

PROBOLINGGO -- Pasca hujan abu vulkanik sampai ke sejumlah desa di Kecamatan Sukapura, Dinas Kesehatan setempat langsung membagikan masker kepada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News