Acungkan Jari Tengah ke Presiden, Langsung Dipecat

Acungkan Jari Tengah ke Presiden, Langsung Dipecat
Aksi Juli Briskman mengacungkan jari tengah ke arah iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden AS Donald Trump. Foto: AFP

jpnn.com - Hanya karena mengacungkan jari tengah, Juli Briskman harus kehilangan pekerjaannya. Masalahnya, yang diacungi jari bukanlah orang biasa, melainkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Kejadian pada Minggu (29/10) itu sempat diabadikan kamera jurnalis yang ikut rombongan Trump dan menjadi viral di dunia maya. Briskman juga ikut mengunggah hasil jepretan itu ke akun Facebook dan Twitter miliknya.

Sejatinya perusahaan tempatnya bekerja, Akima, tidak tahu bahwa itu adalah Briskman. Sebab, dalam foto tersebut hanya tampak dia dari belakang.

Sang fotografer juga hanya menulis bahwa yang mengacungkan jari tengah ke mobil yang ditumpangi Trump adalah pesepeda berkaus putih dan memakai helm.

Orang-orang menyebut Briskman sebagai pahlawan dan layak ikut pilpres. Keesokan harinya, Briskman melapor pada HRD bahwa foto yang tengah ramai diperbincangkan itu adalah dirinya.

Dia merasa perusahaan harus tahu. Sehari setelahnya alias Selasa (31/10), dia dipanggil dan dipecat.

Versi perusahaan, mereka memecat Briskman karena unggahannya berbau cabul dan bertentangan dengan kebijakan perusahaan tentang aturan penggunaan media sosial.

’’Jadi, mereka menyebut mengacungkan jari tengah sebagai sesuatu yang cabul,’’ ujar Briskman saat diwawancarai Huffington Post.

Aksi spontan Juli Briskman membuatnya kehilangan pekerjaan

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News