Ada 4 Tipe Wisatawan Saat Pandemi Covid-19, yang Keempat Paling Berbahaya

Sosialisasi protokol kesehatan Covid-19 tersebut, lanjut Pia, bisa dilakukan melalui berbagai medium komunikasi seperti pamflet, buku saku, video pendek hingga reminder text messages.
"Selain itu ada juga layanan interaktif selama 24 jam sehingga memudahkan wisatawan menghubungi para pengelola pariwisata saat mereka menghadapi masalah seperti mengeluh mengidap adanya gejala yang mengarah ke Covid-19," terang Pia.
Jika sosialisasi tersebut tidak dilaksanakan oleh para pelaku pariwisata secara berkelanjutan, baik itu sebelum maupun setelah buka, maka gelombang kedua pandemi Covid-19 bisa saja terjadi.
"Jangan sampai industri pariwisata dituduh sebagai pemicu terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19. Yang berdampak penutupan total industri pariwisata Indonesia," pungkasnya. (flo/jpnn)
Para wisatawan mulai merencanakan perjalanan setelah sekian lama di rumah saja selama masa pandemi covid-19.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Wisatawan Indonesia Diharapkan Berbondong-bondong Liburan ke Taiwan
- Ciptakan Rasa Aman Bagi Wisatawan, Pemkot Palembang Pasang CCTV di BKB
- PIK2 Diserbu 500 Ribu Wisatawan Selama Libur Lebaran 2025
- 2 Wisatawan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Satu Orang Hilang
- Riri Antoni Ekspos Keindahan Bandung, Kontennya Bikin Wisatawan Penasaran