Ada 45 Isu Penyerangan Ulama, Faktanya Cuma 3 Peristiwa

Ada 45 Isu Penyerangan Ulama, Faktanya Cuma 3 Peristiwa
Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Pramono Edy (tengah) bersama Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (kanan) dan Wakil Kepala Satgas Nusantara Brigjen Fadil Imran di Mabes Polri, Senin (5/2). Foto: Elfany Kurniawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Beberapa waktu terakhir di media sosial berseliweran kabar tentang penyerangan terhadap ulama. Bahkan, isunya ada puluhan kasus penyerangan terhadap pemuka agama.

Namun, fakta yang ditemukan kepolisian menunjukkan hal berbeda. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran mengatakan, berdasar penelusurannya ada 45 isu penganiayaan ulama yang tersebar di sejumlah wilayah.

“Dari puluhan isu itu, faktanya hanya ada tiga kejadian,” kata dia di Rupatama Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/5).

Fadil lantas menuturkan, isu itu mulai menyebar pada 2 Februari dan terus berlanjut hingga 27 Februari. Semuanya tersebar mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

Wakil kepala Satuan Tugas (Satgas) Nusantara Polri itu menambahkan, pihaknya menemukan isu itu sengaja disebarkan oleh kelompok tertentu di dunia maya. "Dari serangkaian peristiwa, kami kerja melakukan upaya penegakan hukum untuk mengidentifikasi pelaku baik di Surabaya, Jawa Barat, dan Banten," urai dia.

Adapun tiga kasus penyerangan ulama yang nyata di lapangan terjadi di daerah Jawa Barat dan Jawa Timur. Di Jawa Barat ada penganiayaan terhadap Kiai Umar Basri di musala Al Mufathalah, Cicalengka, Jawa Barat.

Selain itu, ada pula penganiayaan terhadap Komandan Brigade Pengurus Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Prawoto. Akibatnya, Ustaz Prawoto meninggal dunia.

Sedangkan di Jawa Timur, kasus penganiayaan yang benar-benar terjadi dialami Kiai Hakam Mubarok di Lamongan. "Untuk kasus yang direkayasa tetapi seolah-olah terjadi terjadi di Kediri, Jawa Barat, Ciamis, dan Kalimantan Timur," ujar Kepala Satgas Nusantara Irjen Gatot Pramono Eddy.

Beberapa waktu terakhir di media sosial berseliweran kabar tentang penyerangan terhadap ulama. Namun, fakta yang ditemukan kepolisian menunjukkan hal berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News