Ada Aroma Suporter Prabowo-Sandi di Balik #2019GantiPresiden

Ada Aroma Suporter Prabowo-Sandi di Balik #2019GantiPresiden
Tulisan #2019GantiPresiden mewarnai demo buruh pada Hari Buruh, Jakarta, Selasa (1/5). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai deklarasi gerakan #2019GantiPresiden yang marak di berbagai daerah menjadi kedok bagi pendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno. Menurutnya, kelompok itu memanfaatkan celah dalam aturan kampanye untuk kepentingan politiknya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Gerakan ini besar kemungkinan dimainkan kelompok pendukung Prabowo - Sandi. Apalagi jelas-jelas dimotori aktivis PKS seperti Mardani Ali Sera dan Neno Warisman serta Ahmad Dhani dari Gerindra," ujar Ari kepada JPNN, Senin (27/8).

Oleh karena itu Ari mengingatkan elite-elite yang menginginkan kekuasaan sebaiknya bersabar menunggu tahapan kampanye yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Mantan wartawan itu mengkhawatirkan gerakan #2019GantiPresiden memicu konflik di masyarakat.

Pengajar di Universitas Indonesia itu menegaskan, gerakan #2019GantiPresiden juga sangat berbahaya. Sebab, berbagai deklarasi gerakan #2019GantiPresiden bisa memancing reaksi di masyarakat, terutama dari pendukung duet Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin.

Sebagai contoh, penolakan atas deklarasi #2019GantiPresiden muncul di Surabaya, Pekanbaru dan Bangka Belitung. Bahkan kericuhan pun tak terhindarkan.

"Potensi perpecahan bangsa kian nyata karena adanya penolakan di mana-mana. Disintegrasi bangsa dipertaruhkan jika jargon #2019GantiPresiden terus digelar," ucapnya.(gir/jpnn)


Sulit untuk menepis fakta bahwa aktivis #2019GantiPresiden merupakan pendukung Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News