Ada Asing di Konflik Papua

Ada Asing di Konflik Papua
Ada Asing di Konflik Papua
"Dan pendekatan yang harus dilakukan pemeritah pusat ke pemerintah daerah, terutama kepada sahabat kita di Papua lebih kepada pendekatan kemanusiaan, tidak sekedar melakukan tindakan yang lebih keras," kata Pram mengingatkan.

Seperti diketahui, dalam dua pekan  terakhir tercatat delapan orang tewas akibat kekerasan di Papua. Satu orang tewas dalam bentok saat aksi demonstrasi menuntut kenaikan upah karyawan PT Freeport Indonesia,  di Papua. Sedangkan, tiga lain tewas terkait dengan acara Kongres Rakyat Papua, dan tiga lainnya tewas di wilayah Kilometer 38 dan 39 Timika. Korban tewas terakhir adalah Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Ajun Komisaris Dominggus Oktavianus Awes yang ditembak di Bandar Udara Mulia.

Konflik berkepanjangan itu, kata Pram, harus segera diselesaikan pemerintah. Penyelesaian konflik di Papua harus dilakukan dengan pendekatan humanistik masyarakat setempat. Apalagi, lanjut dia, persoalan ini sudah cukup lama. Makanya, Pram mengingatkan sudah saatnya dapat diselesaikan pemerintah pusat yang lebih humanis dengan mengedepankan dialog. Dia juga meminta pemerintah lebih proaktif dalam mengambil tindakan, dengan memerbanyak koordinasi dengan DPR RI.  (boy/jpnn)

JAKARTA--Wakil Ketua DPR RI  yakin ada campur tangan pihak luar terkait konflik yang berkepanjangan di Provinsi Papua. Menurut Pramono, konflik


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News