Ada Kecenderungan Kuat Pilkada DKI Diikuti 4 Pasang Calon

Ada Kecenderungan Kuat Pilkada DKI Diikuti 4 Pasang Calon
Basuki T Purnama alias Ahok yang telah mengantongi dukungan dari Hanura, NasDem dan Golkar untuk mencalonkan diri pada pilkada DKI yang akan datang. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Mayoritas partai politik hingga saat ini belum juga secara resmi menetapkan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) 2017. Namun, ada kecenderungan pilkada DKI bakal diikuti lebih dari dua pasang calon.

Koodinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin bahkan telah memerkirakan pilkada DKI bisa diikuti empat pasang calon. "Beberapa waktu lalu saya pernah memprediksi bakal calon kepala daerah untuk DKI Jakarta dapat diikuti empat pasangan calon," ujar Masykurudin, Senin (12/9).

Masykurudin mengungkap pandangannya setelah sebelumnya Gerindra yang mengusung Sandiaga Uno, disebut-sebut bakal menggandeng Mardani Ali Sera dari PKS sebagai calon wakil gubernur. Sementara PKB, PPP, Partai Demokrat dan PAN lebih condong mengusung Yusril Ihza Mahendra untuk berpasangan dengan Sekda DKI Saefullah.

Sementara NasDem, Hanura dan Golkar telah lebih dulu menyatakan dukungan pada Basuki Tjahaja Purnama. Dengan demikian, sampai saat ini hanya PDIP yang belum memperlihatkan tanda-tanda tentang calon yang akan diusung.

Menurut Masykurudin, prediksinya bahwa pilkada DKI akan diikuti empat pasang calon juga didasarkan pada pengelompokan karakter partai-partai yang ada. Selain itu, ada juga variasi kedekatan pemilih dan kehendak mereka tentang sosok calon gubernur.

"Dari tiga kategori tersebut, yang paling mendekati saat ini sepertinya berdasarkan variasi kedekatan dengan pemilih. Di mana empat pasangan calon hadir dengan kemungkinan Gerindra dan PKS berkoalisi mengusung pasangan calon sendiri. Jumlah suara kedua parpol ini mencapai 26 kursi, sehingga sangat memungkinkan," ujar Masykurudin.

Kemudian PKB, PAN, PPP, Demokrat (28 kursi) membentuk koalisi lain. Lalu NasDem, Golkar dan Hanura (24 kursi) dan PDIP (28 kursi) mengusung sendiri calonnya.

"Semakin banyak jumlah pasangan calon, maka semakin mengakomodasi latar belakang dan kepentingan warga Jakarta. Selain meningkatkan partisipasi pemilih, jumlah pasangan calon yang maksimal akan menguatkan legitimasi pemimpin Jakarta," ujar Masykurudin.(gir/jpnn)


JAKARTA - Mayoritas partai politik hingga saat ini belum juga secara resmi menetapkan pasangan bakal calon Gubernur DKI Jakarta yang akan diusung


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News