Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia
Lebih dari 20.000 tes COVID-19 dilakukan di Adelaide dalam dua hari terakhir dan tak ditemukan adanya kasus baru. Ibukota Australia Selatan ini menerapkan lockdown yang ketat selama enam hari sejak Kamis (19/11/2020). (ABC News: Michael Clements)

"Yang pasti kami yakin bahwa pemerintah akan menangani penyebaran ini dengan baik mengingat bahwa tracing mapnya telah dilakukan dengan akurat dan jelas sekali," katanya.

Menurut Elvia, ia selama ini memang banyak kerja dari rumah sehingga tidak mengalami dampak berati.

"Perkuliahan sudah selesai di tiga universitas yang ada di Adelaide, mahasiswa saat ini sedang menjalani ujian sampai dengan akhir November," jelasnya.

Dengan adanya lockdown, katanya, maka ujian diundurkan sampai dengan tanggal 30 November 2020.

"Saya tidak dapat membayangkan akibatnya bagi mahasiswa internasional. Karena di UniSA mahasiswa akan menjalani wisuda pada tanggal 23 Desember, dampak penundaan ujian akan berdampak signifikan sekali bagi mahasiswa lokal dan internasional," ujarnya.

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia Photo: Begitu lockdown diberlakukan mulai hari Kamis (19/11/2020), Kota Adelaide langsung sepi karena warga hanya boleh keluar rumah dengan syarat yang sangat ketat. (Supplied: Ahmad Adib)

 

Salah satu mahasiswa Indonesia di Adelaide yang rencananya akan diwisuda pertengahan Desember mendatang adalah Ahmad Adib.

Adib, biasa ia dipanggil, mengaku siap dan tidak keberatan menjalani lockdown yang dimulai hari ini sampai lima hari ke depan.

Pemerintah negara bagian Australia Selatan menerapkan lockdown paling ketat yang pernah dilakukan terkait pandemi COVID-19 terhitung sejak hari Kamis (19/11/2020)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News