Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia
Lebih dari 20.000 tes COVID-19 dilakukan di Adelaide dalam dua hari terakhir dan tak ditemukan adanya kasus baru. Ibukota Australia Selatan ini menerapkan lockdown yang ketat selama enam hari sejak Kamis (19/11/2020). (ABC News: Michael Clements)

Pejabat Tertinggi Bidang Medis Australia Selatan Professor Nicola Spurrier secara terpisah menjelaskan ada 23 kasus aktif dari klaster tersebut, di samping 17 kasus lainnya.

Ia menjelaskan ada 3.200 orang yang kini menjalani karantina.

Warga asal Indonesia siap jalani lockdown

Lantas bagaimana kondisi warga asal Indonesia di sana saat ini?

"Kami sangat well-informed mengenai perkembangan yang terjadi. Jadi tidak kaget," ujar Elvia R. Shauki, dosen pada Universitas Australia Selatan (UniSA).

"Saya katakan kepada mahasiswa untuk tidak melakukan panic buy karena supermarket masih tetap buka," katanya kepada Farid M. Ibrahim dari ABC Indonesia.

Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia Photo: Warga asal Indonesia di Adelaide, Elvia R. Shauki, mengatakan selalu mengikuti perkembangan informasi pandemi COVID-19 sehingga tidak kaget dengan keputusan lockdown yang mulai berlaku hari Kamis (19/11). (Supplied)

 

"Yang kami takutkan kalau ada panick buying, maka penyebaran virus menjadi tidak terkendali, jadi maksud dan tujuan 'brutal lockdown' menjadi tidak tercapai," katanya.

Elvia menilai kebijakan lockdown ini tadinya agak berlebihan, namun kemudian menyadari keputusan ini sangat tepat.

Pemerintah negara bagian Australia Selatan menerapkan lockdown paling ketat yang pernah dilakukan terkait pandemi COVID-19 terhitung sejak hari Kamis (19/11/2020)

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News