Ada Maling di Dalam ATM
Selasa, 26 Januari 2010 – 19:56 WIB
Namun demikian, hingga kini polisi masih belum bisa menangkap pelaku yang bertugas masuk ke dalam mesin itu, karena sempat melarikan diri. Sementara lima tersangka lain yang kini telah ditangkap, masing-masing bernama Fuad, Rizki, Badrun, Dedi dan Eko.
Baca Juga:
Disebutkan pula, kelompok ini belum banyak menikmati hasil kerja mereka. Hasil pemeriksaan polisi menyebutkan, tersangka baru satu kali mencairkan ATM hasil jarahannya itu, dengan nilai sekitar Rp 1 juta. "Mereka lebih dulu (berhasil) ditangkap," ujar Boy Rafli pula.
Selain kasus ini, Polda Metro Jaya sendiri juga telah melimpahkan sembilan orang tersangka pembobol rekening ke kejaksaan. Pelaku yang aksinya terungkap sekitar tiga bulan lalu ini, disebutkan memiliki modus yang cukup canggih, bahkan memiliki jaringan di Australia dan Kanada.
Modusnya adalah, mesin ATM dipasangkan skimmer (pendeteksi data elektronik nasabah pada kartu ATM, Red) oleh mereka. Setelah data didapat, lantas dikirimkan ke rekannya di luar negeri untuk diterjemahkan ke dalam nomer siap pakai. Hingga saat ini, mereka dikatakan telah mencuri uang nasabah sekitar Rp 700 juta.
JAKARTA - Ternyata tak semua sindikat pembobol rekening nasabah yang beroperasi di Indonesia, menggunakan modus pembajakan data elektronik keuangan
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Terus Berupaya Memberantas Judi Online dan Pinjol Ilegal
- Sinkronisasi Data Korban Galodo Sumbar, BNPB: 61 Orang Meninggal
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Baru Keluar Lapas, Residivis Sabu-Sabu Ini Ditangkap Lagi
- Irjen Helmy Keluarkan Instruksi, Preman di Lampung Siap-Siap Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Pulau di Indonesia Tidak Boleh Diperjualbelikan