Ada Pengumuman Penting dari Pertamina untuk Warga di Surabaya dan Malang
Namun, tak menutup kemungkinan transaksi dengan sistem tersebut juga diberlakukan untuk premium dan solar.
Diharapkan pada akhir Juli ini semua jenis kendaraan bisa melakukan pembelian secara nontunai.
Namun, sebelum resmi diterapkan, Pertamina masih akan melakukan evaluasi dan koordinasi tentang penerapan sistem nontunai, termasuk penerapan pembayaran melalui Electronic Data Capture atau mesin EDC.
“Kami masih koordinasi dengan BI untuk alternatif single QR CODE, kami akan lihat perkembangannya. Sementara untuk pembayaran pakai kartu debit dan kredit masih bisa,” terangnya.
Masalahnya, pembayaran nontunai harus dilakukan dengan handphone yang justru bisa berbahaya.
Seperti diketahui, ada larangan bagi pembeli menggunakan handphone saat berada di areal SPBU lantaran bisa memicu ledakan.
Namun Rustam mengatakan, asal jarak ujung nosel dengan handphone minimal satu atau dua meter masih aman.
Surabaya dan Malang sendiri akan menjadi pilot project, sehingga diharapkan masyarakat menyiapkan dan membiasakan diri untuk transaksi nontunai di setiap SPBU. (ngopibareng/jpnn)
Pertamina memberlakukan aturan baru untuk pembelian BBM di SPBU khusus Surabaya dan Malang.
- Pertamina Sebut Pertamax Green 95 Bukan untuk Menggantikan Pertalite
- Rumah BUMN Pekanbaru Raih Penghargaan Internasional dari Global Business Magazine
- Tambah 2 Kapal Tanker Gas Raksasa, PIS Jadi 'Top Tier' Pengangkut LPG Asia Tenggara
- Pertamina Teken Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional dengan Baharkam Polri
- Pertamina Patra Niaga Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah
- Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka, ITB Dipilih sebagai Lokasi Pertama