Ada Peran Penting Operator Perempuan di Tambang Freeport
Selasa, 02 Oktober 2018 – 13:05 WIB
Theodora Mayor, perempuan 29 tahun asal Biak yang sudah bekerja sebagai operator alat berat di Freeport selama sekitar satu tahun bercerita dirinya sempat merasa canggung dan kurang percaya diri ketika pertama kali belajar mengoperasikan alat-alat berat tersebut.
Baca Juga:
“Awalnya saya gugup karena saya berasal dari latar belakang yang sama sekali non-tambang. Mereka juga membantu mengajari tata cara melakukan pengoperasian harian konsol-konsol ini, jadi kami memang benar-benar didukung oleh lingkungan yang sangat suportif,” kata Theodora yang juga memegang lisensi penuh untuk operasi pertambangan bawah tanah ini.(chi/jpnn)
Jadi, mereka tidak melakukan pekerjaan kasar. Mereka menjalankan salah satu peralatan tambang tercanggih di dunia dan telah membuktikan mereka lebih dari mampu
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Pemerintah Harus Tolak Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Freeport
- Kisah Berpuasa di Tambang Bawah Tanah PTFI
- Sesuai Rencana, Smelter Freeport Gresik Beroperasi Juni 2024
- Kunker ke PTFI, Tim KLHK & Bappenas Tanam Rumput Endemik di Ketinggian 4.300 Mdpl
- Masyarakat Dukung Percepatan Pengesahan AMDAL PTFI
- Tak Hanya Kawasan Tambang, Grup MIND ID Dukung Perkembangan Kota