Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air

Ada Petunjuk Bencana 9 Januari, Yanda Selamat dari Musibah Sriwijaya Air
Petugas mengevakuasi kantong berisi jenazah dan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga di Dermaga JICT 2, Jakarta, Senin (11/1). Foto: Ricardo/JPNN.com

Dia menceritakan, pada 2 Januari kemarin, semua keluarga diundang untuk berdoa di Oebufu.

Dalam doa itu ada petunjuk bahwa pada tanggal 8 Januari atau 9 Januari ada bencana yang bakal dialami keluarga. Sehingga keluarga harus terus berdoa.

“Ternyata petunjuk dalam doa itu betul. Berkat doa dari orang tua dan semua keluarga, Yanda tidak jadi berangkat karena kondisi tidak enak badan dan sakit,” ujar Franky.

Dia menceritakan, Yanda baru bekerja setahun di Pontianak. Baru pulang libur pertama di Kupang.

“Yanda guru di Pontianak dan baru pertama pulang berlibur. Dia baru lulus tahun lalu dan langsung diterima bekerja sebagai guru di Pontianak,” kata Frangky.

Sementara itu, informasi lain menyebutkan, ada dua penumpang asal Sumba dalam pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu itu.

Timor Express sudah menghubungi beberapa pihak di Sumba untuk memastikan, tetapi hingga berita ini diracik belum terkonfirmasi. (ito/aln)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Wanita asal Kupang itu sudah beli tiket ke Pontianak dengan Sriwijaya Air, kemudian membatalkannya.


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News