Ada Rumput Sintetis untuk Buang Kesan Mengerikan

Ada Rumput Sintetis untuk Buang Kesan Mengerikan
Ada Rumput Sintetis untuk Buang Kesan Mengerikan
 

Informasi yang didengar Mursyid, si pencuri itu ditangkap saat beraksi di salah satu supermarket di wilayah Laut Merah. Namun, aksi tersebut bisa diketahui berkat rekaman kamera CCTV. Akibatnya, pencuri itu harus rela kehilangan salah satu tangannya karena tindakan tidak terpuji tersebut. "Hukuman berat itulah yang membuat di Arab Saudi sangat jarang ada kasus pencurian," ungkapnya.

 

Selama tiga tahun bekerja di Arab Saudi, Mursyid yang sehari-hari bekerja di sebuah biro perjalanan itu tak pernah mendengar adanya kasus pencurian mobil. "Kalau mobil, paling yang hilang cuma spion atau aksesori lain yang mahal-mahal. Kalau mobilnya, nggak pernah ada pencurian," ceritanya.

 

Bagi pelaku pembunuhan, hukumannya lebih mengerikan. Yakni, kepalanya dipancung oleh para askar (polisi Arab Saudi, Red). Eksekusi itu dilakukan di hadapan khalayak ramai di pelataran Masjid Qishos. Pemancungan kepala dilaksanakan di bawah tenda permanen dari besi di pelataran masjid tersebut. Sebuah alat potong seperti pisau besar baru didatangkan ketika hukuman akan dilaksanakan.

 

Sayang, kata Mursyid, hukuman qishos terkesan diskriminatif. Sebab, hukuman itu tidak berlaku bagi warga negara Saudi yang membunuh TKW. "Dulu pernah ada, tapi tidak di-qishos. Dia hanya bayar denda," ujarnya kesal.

Masjid Qishos di Jeddah masih menjadi tempat wisata yang hampir selalu dikunjungi para jamaah haji, terutama dari Indonesia. Khusus selama musim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News