Ada Situasi Serius di Dunia saat ini, Sri Mulyani Ajak Menteri Keuangan G20 Bertindak

Tak hanya pangan, komoditas yang sangat penting dan melonjak harganya saat ini salah satunya adalah energi, yang menjadi tantangan besar.
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyebut lanskap energi global telah diubah atau dibentuk kembali secara radikal. Harga komoditas energi pun meroket.
"Saya yakin anda semua sebagai Menteri Keuangan sekaligus Gubernur Bank Sentral melihat ini sebagai ancaman bagi stabilitas makroekonomi kita, serta lingkungan yang kondusif bagi kita untuk mempertahankan pemulihan," ungkapnya.
Bank Dunia, kata dia, memperkirakan harga minyak mentah naik 350 persen dari April 2020 hingga April 2022. Peningkatan ini merupakan yang terbesar untuk periode dua tahun sejak 1997.
Sri Mulyani menuturkan pada Juni 2022, terdapat pula kenaikan harga gas alam di Eropa sebesar 60 persen hanya dalam dua minggu.
"Kekurangan bahan bakar pun sedang berlangsung di seluruh dunia dan memiliki implikasi politik dan sosial yang besar di Sri Lanka, Ghana, Peru, Ekuador, dan di tempat lain," katanya.
Menteri Keuangan menjelaskan kelangkaan ini terjadi lantaran harga gas yang tinggi benar-benar menjadi masalah yang mengancam pemulihan ekonomi.
"Dunia berada di tengah krisis energi global," tegas Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menkeu Sri Mulyani mengajak Menteri Keuangan G20 untuk bertindak mengatasi krisis pangan dan energi yang melanda dunia
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- SLB OneSubsea Buka Fasilitas Pengembangan Bawah Laut Baru di Balikpapan
- Harga Pangan Hari Ini, Beberapa Turun, tetapi Ada yang Tetap Tinggi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Kisah Rina Santi, Sukses Menginspirasi Perempuan lewat Komunitas Women in Energy