Ada Spanduk Bergambar PKS Ajak Tegakkan Khilafah di Jateng

jpnn.com, TEGAL - Panitia Pengawas Pemilu Kota Tegal menerima laporan adanya spanduk bertuliskan kalimat yang diduga untuk memojokkan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah. Ada spanduk bergambar logo PKS disertai ajakan memilih duet Sudirman Said-Ida Fauziah demi menegakkan khilafah.
Spanduk bergambar Sudirman-Ida itu dipasang di sejumlah lokasi. Ketua Panwaslu Kota Tegal Akbar Kusharyanto mengaku sudah menerima laporan tentang spanduk yang berisi memojokan salah satu pasangan calon Pilgub Jateng itu.
Namun, spanduk-spanduk itu sudah tak ada saat didatangi petugas Panwas Kota Tegal. "Setelah mendapatkan laporan, kami langsung melakukan pengecekan. Ternyata sudah tidak ada," katanya seperti diberitakan radartegal.com.
Salah seorang kader PKS di Kota Tegal, Zaenal mengatakan spanduk-spanduk itu seolah-olah berisi program-program yang diusung duet Sudirman-Ida. Menurutnya, ada kader-kader PKS yang juga menemukan spanduk sejenis.
"Ironisnya lagi, ada gambar partai kami di sana. Padahal, kami tidak pernah mengeluarkan spanduk itu," katanya.
Menurut Zaenal, ada sembilan spanduk yang sudah diamankan. Antara lain dari Jalan Semeru, Perempatan Pasar Langon, Jalan Perintis Kemerdekaan, Sumbodro, Teuku Umar serta perbatasan Kota Tegal dan Brebes.
"Kami berharap Panwaslu melakukan pengusutan terhadap persoalan ini," tegas Zaenal.(muj/zul/jpg)
Panitia Pengawas Pemilu Kota Tegal menerima laporan spanduk bergambar logo PKS disertai ajakan memilih duet Sudirman Said-Ida Fauziah demi menegakkan khilafah.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- Elite PKS & Partai Erdogan Bertemu di Turki, Kemerdekaan Palestina Jadi Isu Utama
- Peserta PPDS Diduga Perkosa Pasien, Anggota DPR Minta STR dan SIP Pelaku Dicabut