Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii

Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii
Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii
BREBES, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Laki-laki dan perempuan. Tua dan muda. Resminya, mereka menghadiri acara rutin keagamaan yang disebut Pengajian Padang Bulan. Saya pikir akan ada pemilik merek "Padang Bulan" Emha Ainun Nadjib di situ. Ternyata nama padang bulan sudah begitu generiknya.

 

Inilah pengajian yang tema pokok bahasannya adalah rumput laut. Bukan ditinjau dari segi agama, tapi bagaimana rumput laut menyejahterakan seluruh masyarakat Desa Randu Sanga yang dulu dikenal sebagai desa nelayan yang miskin.

 

Ada dua jenis rumput laut. Yang di Brebes ini, sebagaimana juga yang ada di daerah-daerah sebelahnya seperti Cirebon dan Indramayu, rumput lautnya disebut gracilaria. Bentuknya lebih kecil seperti rumput jepang dan kegunaan utamanya untuk agar-agar. Pasarnya sangat luas. Berapa pun akan terserap.

 

Dulu para petani tambak di Randu Sanga hanya mengandalkan hidupnya dari memelihara bandeng dan udang. Panennya hanya enam bulan sekali. Kalau penyakit ikan lagi datang, sangat menderita. Tidak bisa panen.

 

BREBES, malam Minggu, pukul 22.00. Para petani rumput laut di Desa Randu Sanga masih bersila di halaman rumah tokoh masyarakat setempat. Laki-laki

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News