Ada Tol Malang – Pandaan, Beberapa Tempat Usaha Mulai Boyongan

Ada Tol Malang – Pandaan, Beberapa Tempat Usaha Mulai Boyongan
Konstruksi Tol Pandaaan-Malang. Foto dok humas PT PP

”Memang beberapa (pelaku usaha) sudah mulai ada yang pindah ke Karanglo. Tapi itu kan pengusaha menengah ke atas. Pelaku usaha kecil masih tetap bertahan,” kata Eko. Di antaranya, usaha ayam geprek dan fashion. ”Tapi itu pindah cabang,” ucap Eko

Menurut Eko, keberadaan exit tol Karanglo merugikan wilayah Singosari. Sebab, volume kendaraan yang melintasi jalur arteri berkurang. Di sisi lain, Eko masih optimistis bahwa Singosari tidak akan redup.

Eko menambahkan, saat ini sudah berdiri gudang-gudang dan ruko di kawasan Karanglo. ”Singosari tetap survive, meski potensi ekonomi paling baik ya di Karanglo,” terang pejabat eselon III A Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu.

Pihaknya akan memaksimalkan potensi lain di Singosari. Misalnya, menggenjot kawasan ekonomi kreatif (KEK). ”Selain KEK, kami akan memaksimalkan BUMDes untuk menarik para wisatawan. Pembangunan tol Mapan tidak berpengaruh besar,” tutupnya.

BACA JUGA: Berita Terbaru seputar Jalan Tol Pandaan - Malang

Sementara itu, warga Cemorokandang dan Madyopuro merasakan dampak positifnya meski tol Mapan belum dioperasionalkan. Di antaranya, harga tanah di dua kelurahan di Kecamatan Kedungkandang itu melonjak drastis. ”Harga tanah di sini (Madyopuro) naik empat kali lipat dari sebelumnya,” kata Hendrawan, warga Madyopuro.

Terpisah, Wali Kota Malang Sutiaji menegaskan, pihaknya tetap memberikan acuan harga tanah. Meski ada kenaikan harga di sejumlah kawasan, tapi tetap mengacu perhitungan tim appraisal.

”Nanti kami tampilkan, kami berikan acuan (harga tanah, Red),” tegas Sutiaji.

Jelang pengoperasian tol Malang – Pandaan alias Mapan, beberapa tempat usaha di sepanjang jalur arteri Lawang–Singosari juga mulai boyongan ke lokasi lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News