Ada yang Ingin Jatuhkan Indonesia Lewat Isu di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo dinilai sudah berhasil membangun sejumlah infrastruktur fisik di Papua.
Termasuk telah memberikan atensi khusus untuk menumbuhkan pendidikan di Papua.
Karena itu, menurut Farahdina Al Anshori, Tenaga Ahli DPR RI, Papua harus memercayakan dan menunggu proses pembangunan tersebut, bukan terprovokasi untuk melawan pemerintah.
Farahdina mengatakan, berbicara mengenai masalah Papua perlu dicermati dalam konteks keberadaan Indonesia sebagai bagian dari kawasan negara di Pasifik.
Dalam konteks ini, kata dia, terdapat negara-negara lain yang tidak menginginkan Indonesia maju karena berpotensi menjadi ancaman.
"Di sisi lain, negara-negara yang akan merasa terancam tersebut juga tidak menghendaki negara Indonesia pecah karena perpecahan Indonesia yang merupakan negara besar akan berdampak pada stabilitas kawasan regional," kata dia dalam diskusi bertajuk Sejarah, Pembangunan dan Geopolitik Papua yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) di Kampus Moestopo Beragama, Jakarta, Selasa (19/12).
Menurut pakar kebijakan publik ini, ada beberapa pihak yang meninginkan masyarakat Papua tidak percaya dengan pemerintahan Indonesia.
Padahal, pemerintah pusat lebih mengutamakan pembangunan Papua dibanding daerah lainnya.
Negara lain yang tidak ingin Indonesia maju selalu menggunakan isu Papua untuk merusak pembangunan dan keutuhan NKRI
- Peran Strategis BPKP, Kecepatan dan Ketepatan Mencegah Kebocoran demi Keberhasilan Pembangunan
- Kunjungi Pasar Buah Berastagi, Presiden Jokowi Belanja Jeruk, Mangga hingga Kentang
- Presiden Tak Salahi Aturan Anugerahi Prabowo Kenaikan Pangkat Istimewa
- Jokowi Sebut Bantuan Beras Cuma Ada di Indonesia
- Jokowi tak Tahu Seblak, Tanya Jenis hingga Harga Seporsinya
- Pesan untuk Sukarelawan Pendukung Jokowi, Butet Kartaredjasa: Stop Cari Muka!