Ada yang Lebaran 19 September

Ada yang Lebaran 19 September
Ada yang Lebaran 19 September
Senada Yasin, imam dan khalifah Masjid Jamik di RT 3/RW 2 Lubuksariak Kelurahan Padang Besi, menyebutkan tradisi turun temurun sekitar 80 KK ini diperoleh dari ajaran Tariqat Naqsabandiyah yang mereka yakini. Menurutnya, tarikat ini menghitung bulan ganjil dan genap secara bergantian, Ramadhan selalu 30 hari dan Syawal 29 hari. Ia menambahkan lebaran akan mereka laksanakan Sabtu. Sementara Zubir, khalifah di Mushalla Muallimin Simpang Baringin, Lubukkilangan menuturkan hal sama. Idul Fitri akan dilaksanakan hari Sabtu.

Berbeda lagi kalangan Tarikat Syattariah. Tuanku Qhadi Ulakan, Tuanku Ali Imran, mengatakan kalangan Tarikat Syattariah dalam menentukan awal Syawal akan diawali dengan tradisi maniliak bulan yang dijadwalkan hari Minggu. Hal itu ditetapkan berdasarkan bilangan takwim khamsiah, di mana waktu melihat bulan untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Minggu. Hal itu bahkan telah berlangsung secara turun temurun sejak zaman Syekh Burhanuddin. Dan hingga saat ini bagi kaum Syattariah tradisi tersebut masih tetap bertahan.

"Bila ternyata pada hari Minggu tersebut bulan bisa terlihat, maka secara otomatis keesokan harinya berarti telah masuk tanggal satu Syawal, atau berarti masuknya Hari Raya Idul Fitri," terang Tuanku Ali Imran. Lain halnya bila bulan tidak bisa kelihatan mungkin karena sesuatu dan lain hal, maka pada malam harinya langsung diadakan sidang atau musyawarah di kalangan ulama Syattariyah di kompleks Masjid Syekh Burhanuddin di Ulakan. "Tapi kalau bulan bisa kelihatan pada hari tersebut, maka bisa jadi Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada hari Senin atau keesokan harinya," ungkapnya. (cr15/ris/sam/JPNN)

PADANG - Warga Muhammadiyah sudah memutuskan Idul Fitri 1430 H jatuh pada 20 September 2009. Begitu pun, Menteri Agama Maftuh Basyuni memperkirakan,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News