Ada yang Memelintir Ceramah Gus Baha untuk Adu Domba

Ada yang Memelintir Ceramah Gus Baha untuk Adu Domba
Sekretaris Umum Bamusi Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) (Dok Pri)

Bahkan, Bamusi PDI Perjuangan mendapatkan penugasan khusus untuk menyampaikan sejarah dalam berbagai sosialisasi dan pendidikan politik mengenai perjuangan para kiai bersama Bung Karno dan pejuang lainnya.

Gus Falah menjelaskan, sejarah Bung Karno yang merupakan santri dari HOS Tjokroaminoto dan juga kebiasaan Bung Karno berkonsultasi kepada Kiai Hasim Asy'ari perlu dijadikan teladan bagi generasi saat ini.

Untuk membangun kesadaran bahwa bangsa ini berdiri dan dibangun dari kebersamaan.

Hal lain yang juga perlu diketahui publik sebagai sejarah adalah bagaimana komitmen perjuangan Bung Karno pada dunia Islam.

Seperti perannya dalam menemukan makam perawi hadits Imam Bukhari, difungsikannya kembali Masjid Biru di Rusia, mencegah penutupan kampus Al-Azhar Kairo, serta mengirimkan Pohon Mindi untuk ditanam di Padang Arafah yang kini dikenal dengan sebutan Pohon Soekarno.

Bung Karno juga menunjukkan konsitensinya dalam mendukung kemerdekaan Palestina serta membantu perjuangan kemerdekaan Aljazair.

Karena itu, Gus Falah mengajak publik untuk tidak mudah disulut dan terprovokasi politik adu domba dengan 'menggoreng' ceramah Gus Baha yang dikutip secara tidak lengkap dengan kepentingan mendistorsi sejarah.

"Gus Baha adalah ulama yang ceramahnya sangat teduh, seperti juga guru beliau, almarhum Kiai Maemun Zubaer. Ceramahnya selalu dibanggakan oleh Megawati dan PDI Perjuangan karena merupakan ulama pemersatu umat," katanya.

Bamusi menyebut ada yang sedang memelintir ceramah Gus Baha untuk politik adu domba.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News