Ada yang Minta Jokowi Disuntik Vaksin Corona Lebih Awal, Lalu Bagaimana?

"Kalau presiden mau disuntik duluan hari ini juga bisa, tetapi presiden tidak mau. Nanti dibilang mau presiden sendiri duluan, atau melanggar aturan," kata Luhut.
Wakil ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu menegaskan bahwa semua hal yang menyangkut vaksinasi ingin secara tertib dibuat dalam aturan.
Dalam kesempatan itu, Luhut pun menegaskan bahwa sebenarnya sekarang ini sudah relatif bisa membatasi penyebaran Covid-19.
"Kalau semua mau disiplin, jangan ada lagi ramai-ramai jemput orang sampai itu membuat klaster baru," kata Luhut.
Karena itu, Luhut pun mengingatkan semua pihak harus sadar.
"Jadi, semua pemimpin sadar, jangan kumpul ramai-ramai. Pasti ada klaster baru, dan dia sudah menjadi membuat masalah," ungkapnya.
Luhut menjelaskan bahwa vaksin sekarang sudah datang ke Indonesia, tinggal menunggu emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dia meyakini, kalau EUA dari BPOM selesai, maka akhir tahun kemungkinan sudah bisa melakukan sejumlah penyuntikan vaksin.
Luhut Binsar Panjaitan mengungkap bahwa ada yang meminta Presiden Jokowi disuntik vaksin corona lebih dahulu.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi