Ada yang Unik dalam Sosialisasi Empat Pilar Bersama Lestari Moerdijat

Menurut Lestari, sebetulnya yang diperlukan saat ini adalah kepemimpinan. Para generasi muda ini merupakan calon pemimpin di generasi penerus bangsa.
"Ada sifat kepemimpinan di mana di tahun 2030 yang kita kenal dengan kepemimpinan altrosentris. Kepemimpinan yang tentu pola dan gayanya berbeda dengan kepemimpinan saat ini. Karena permintaan dan requirement-nya sudah berbeda, zamannya juga sudah berbeda," ujar dia.
Lestari menjelaskan kalau dulu seorang pemimpin adalah yang berada di depan sehingga apa pun yang dikatakan pasti dan harus diikuti. Dia menambahkan untuk masa depan yang diperlukan pemimpin yang memimpin karena persetujuan dari lingkungannya.
Pemimpin yang bisa menjadi motor untuk menggerakkan subsistem yang ada di sekitarnya. Bukan lagi pemimpin sebagai pahlawan, karena zamannya sudah berbeda.
"Tuntutan ke depan di 2030 apalagi menyambut 2045 Indonesia Emas, kita memerlukan orang yang bisa menjadi pemimpin, tetapi pemimpin yang ada di belakang yang bisa menggerakkan. Ini mengingat zamannya memang sudah berubah, pola memimpin, leadership sudah jauh berubah dengan masa lalu," katanya.
Jadi, kata Lestari, pada generasi muda harus memahami teori dan terus berlatih soal kepemimpinan. "Hari ini yang kami lakukan juga bagian dari proses itu," pungkasnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berharap mahasiswa menjadi garda terdepan melanjutkan sosialisasi 4 Pilar MPR ini ke publik.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM