ADB: Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 6,4 Persen
Kamis, 12 April 2012 – 11:51 WIB
Asumsi pertumbuhan itu telah mempertimbangkan pemerintah akan mendorong investasi pada bidang infrastruktur, mengurangi hambatan pembangunan seperti penyerapan anggaran belanja modal serta mengurangi kesenjangan pembangunan di kawasan barat dan timur Indonesia. Pasalnya, memang tantangan yang harus dihadapi pemerintah pada 2012 ini yakni melakukan pembenahan infrastruktur dan mengurangi kesenjangan itu.
Baca Juga:
Kepala Perwakilan ADB di Indonesia Jon D Lindborg mengemukankan, perekonomian Indonesia masih berada dalam posisi yang baik untuk tumbuh dan kuat. "Momentum pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara terus berlangsung. Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penyesuaian ke arah pertumbuhan yang berkelanjutan dan jangka panjang," ujarnya.
ADB melaporkan, Indonesia mencatat pertumbuhan 6,5 persen pada 2011 yang didorong penguatan konsumsi dalam negeri, peningkatan investasi serta naiknya net ekspor. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,7 persen dan menyumbang 2,7 persen dari total pertumbuhan ekonomi, namun investasi publik turun karena lemahnya penyerapan belanja modal. Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap tinggi tahun ini dan tahun depan.
Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan konservatif menyusul adanya krisis di zona Eropa dan Amerika. "Dalam situasi semacam ini target pertumbuhan ekonomi kita sekitar 6,5 persen dari tahun lalu, tapi tahun ini mungkin akan konservatif sekitar 6,3 hingga 6,7 persen," ujar Chairul.
JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) meramalkankan ekonomi Indonesia tahun ini bakal tumbuh sebesar 6,4 persen akibat perekonomian
BERITA TERKAIT
- MenKopUKM Bidik Inabuyer B2B2G Expo 2024 untuk Memperluas Pasar UMKM
- Perekonomian Nasional Bertumbuh tetapi Pemerintah Harus Tetap Waspada
- Bea Cukai Bekasi Resmikan Kawasan Berikat Mandiri PT LG Electronics Indonesia di Cibitung
- Jakarta Marketing Week 2024: Direktur BRI-MI Terima Penghargaan DEWI BUMN 2024
- Berkat Fasilitas dari Bea Cukai, Produk Tenun Asal Yogyakarta Tembus Pasar di 4 Negara Ini
- JCC Ungkap Alasan Proyek Tol Japek II Pakai Desain And Build