ADB: Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 6,4 Persen

ADB: Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 6,4 Persen
ADB: Ekonomi Indonesia hanya Tumbuh 6,4 Persen
Asumsi pertumbuhan itu telah mempertimbangkan pemerintah akan mendorong investasi pada bidang infrastruktur, mengurangi hambatan pembangunan seperti penyerapan anggaran belanja modal serta mengurangi kesenjangan pembangunan di kawasan barat dan timur Indonesia. Pasalnya, memang tantangan yang harus dihadapi pemerintah pada 2012 ini yakni melakukan pembenahan infrastruktur dan mengurangi kesenjangan itu.

Kepala Perwakilan ADB di Indonesia Jon D Lindborg mengemukankan, perekonomian Indonesia masih berada dalam posisi yang baik untuk tumbuh dan kuat. "Momentum pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara terus berlangsung. Secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penyesuaian ke arah pertumbuhan yang berkelanjutan dan jangka panjang," ujarnya.

ADB melaporkan, Indonesia mencatat pertumbuhan 6,5 persen pada 2011 yang didorong penguatan konsumsi dalam negeri, peningkatan investasi serta naiknya net ekspor. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,7 persen dan menyumbang 2,7 persen dari total pertumbuhan ekonomi, namun investasi publik turun karena lemahnya penyerapan belanja modal. Konsumsi rumah tangga diperkirakan akan tetap tinggi tahun ini dan tahun depan.

Sementara itu, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan konservatif menyusul adanya krisis di zona Eropa dan Amerika. "Dalam situasi semacam ini target pertumbuhan ekonomi kita sekitar 6,5 persen dari tahun lalu, tapi tahun ini mungkin akan konservatif sekitar 6,3 hingga 6,7 persen," ujar Chairul.

JAKARTA - Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB) meramalkankan ekonomi Indonesia tahun ini bakal tumbuh sebesar 6,4 persen akibat perekonomian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News