Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Pedemo di DPR, Celananya Dipeloroti
jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022) sore.
Pantauan di lokasi, Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa.
Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando mengalami bengkak setelah dikeroyok.
Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Setelah dikeroyok, tiga polisi membopong Ade Armando ke dalam Gedung Parlemen.
Diketahui, kedatangan Ade Armando untuk memberikan dukungan morel kepada mahasiswa dalam aksi demo hari ini.
"Saya salah satu pihak yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu," kata Ade Armando di depan Gedung Parlemen, Senin siang.
Pria kelahiran 24 September 1961 itu lantas membeberkan alasannya menolak masa perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu.
Ade Armando babak belur dikeroyok sekelompok orang saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) sore
- 3.929 Personel Gabungan Amankan Demo di Depan Gedung DPR
- Real Count KPU DPR RI: Daftar Caleg PSI Perolehan Suara Wouw, Kejutan Bukan Hanya di Jakarta
- AMPK Desak Polisi Periksa Pejabat Negara yang Tak Laporkan LHKPN
- Tangisan dan Teriakan Pengungsi Rohingya Saat Didemo dan Diusir Mahasiswa Aceh
- Aksi Mahasiswa di Samarinda: Selamatkan Demokrasi & Lawan Politik Dinasti
- Kaesang Mempersilakan Ade Armando Keluar dari PSI jika Tidak Bisa Mengikuti Konstitusi Terkait DIY