Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Pedemo di DPR, Celananya Dipeloroti

Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Pedemo di DPR, Celananya Dipeloroti
Polisi dan mahasiswa mengamankan pegiat medsos Ade Armando dari amukan massa pada Aksi 114 di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Senin (11/4). Foto: SC dari video yang beredar di medsos

jpnn.com, JAKARTA - Dosen Universitas Indonesia (UI) sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4/2022) sore.

Pantauan di lokasi, Ade Armando tiba-tiba menjadi sasaran amukan sekelompok orang yang berada di lokasi aksi unjuk rasa mahasiswa. Mereka tidak terlihat menggunakan atribut mahasiswa.

Akibat aksi kekerasan tersebut, kedua mata Ade Armando mengalami bengkak setelah dikeroyok.

Celana Ade Armando juga dilucuti oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Setelah dikeroyok, tiga polisi membopong Ade Armando ke dalam Gedung Parlemen.

Diketahui, kedatangan Ade Armando untuk memberikan dukungan morel kepada mahasiswa dalam aksi demo hari ini.

"Saya salah satu pihak yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu," kata Ade Armando di depan Gedung Parlemen, Senin siang.

Pria kelahiran 24 September 1961 itu lantas membeberkan alasannya menolak masa perpanjangan jabatan presiden dan penundaan pemilu.

Ade Armando babak belur dikeroyok sekelompok orang saat hadir di tengah demostrasi di depan gerbang Gedung DPR/MPR pada Senin (11/4) sore

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News