Ade Purnama si Penggagas Sahabat Museum

Wadah Belajar Sejarah dengan Cara Enjoy dan Funky

Ade Purnama si Penggagas Sahabat Museum
Berfoto di depan bangkai Kapal Perang Jepang "Tosimaru" yang hancur dibom pesawat Amerika Serikat pada tahun 1944, di Pantai Kao, Halmahera Utara, Maluku Utara. Foto; Sahabat Museum for Jawa Pos

Menurut dia, personel Sahabat Museum perlu bersama pakar-pakar sejarah menggali dan memastikan cerita bahwa si Pitung juga dikubur di Rawa Belong. Cara seperti itu, jelas Ade, bisa memunculkan rasa memiliki sejarah terhadap masyarakat setempat. Dia menilai, masyarakat masih belum terlalu perhatian dengan cerita sejarah yang terjadi di tempatnya masing-masing.

Selain ingin menerbitkan buku, Ade mengatakan bahwa Sahabat Museum menyiapkan agenda besar dalam Plesiran Tempo Doeloe yang ke-100. Dia menjelaskan, pada perjalanan ke-100 itu, dia akan mengajak member Sahabat Museum berkunjung ke Belanda.

Di Negeri Kincir Angin itu member bakal diajak ke kota-kota yang erat berkaitan dengan sejarah Indonesia. Yaitu, Kota Den Haag. Kota tersebut pada 23 Agustus 1949 menjadi lokasi Konferensi Meja Bundar. Selain itu, dia merencanakan menyambangi Kota Hoorn. Ade menyebutkan, Hoorn merupakan kampung halaman Jan Pieterszoon (J.P.) Coen.

Siapakah dia? Mener Coen yang lahir di Hoorn pada 8 Januari 1587 itu adalah pendiri Batavia pada 1619. Ade menjelaskan, yang mau ikut bisa mengirimkan e-mail ke adep@cbn.net.id atau gabung di SahabatMuseum@yahoogroups.com. (c4/kum)

Ada satu komunitas di Jakarta yang menghimpun siapa saja yang ingin belajar sejarah dengan cara lebih santai sambil pelesiran. Bahkan, bisa berpelesir


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News