Adi Taroepratjeka dan Mia Handayani, Pasutri Tester Kopi
Teliti Rasa dari Unsur Tanah dan Kecepatan Angin
Sabtu, 24 Maret 2012 – 00:04 WIB
Kegemarannya di bidang kuliner mengantarkannya bertemu begawan kuliner William Wongso. Adi sempat mendiskusikan kesukaannya bereksperimen mencampur berbagai bahan makanan (fusion). William tak terlalu tertarik dengan paparan Adi. Dia pun berkata kepada lelaki kelahiran Bandung itu, "Kalau kamu belum bisa bikin sambal yang enak, kamu belum bisa mencampur makanan."
Adi merenungkan pernyataan William. Akhirnya, dia memutuskan untuk kembali ke rasa cintanya pada kopi. Dalam suatu acara keluarga, dia berkesempatan ke Ternate. Di sebuah perkebunan kopi, dia mendapati sebuah pabrik besar bikinan Jepang.
Rupanya, perusahaan kopi asal Jepang mengembangkan kopi arabika dengan dominasi sejumlah rasa asam dan manis. Dia terkaget-kaget karena perusahaan tersebut memiliki mesin pengolah mesin superbesar. Bahkan, besarnya hampir sekamar hotel.
Dari orang yang ditemui di situlah, dia mendapat informasi bahwa ada pelatihan tester kopi di Jember. "Rasanya, semua jalan dibukakan kepada saya," katanya. Dalam pelatihan itu, dia mengajak Mia yang saat itu masih pacarnya. (*/c10/ca)
Bermodal cinta pada kopi, sejoli Adi Taroepratjeka dan Mia Handayani akhirnya menjadi tester kopi kelas dunia. Mereka mengabdikan hidup sebagai tester
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor