Adi Taroepratjeka dan Mia Handayani, Pasutri Tester Kopi

Teliti Rasa dari Unsur Tanah dan Kecepatan Angin

Adi Taroepratjeka dan Mia Handayani, Pasutri Tester Kopi
SEJOLI KOPI: Mia Handayani (kiri) dan Adi Taroepratjeka (kanan) mejeng di lukisan bertema kopi. Foto; Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
 

Kegemarannya di bidang kuliner mengantarkannya bertemu begawan kuliner William Wongso. Adi sempat mendiskusikan kesukaannya bereksperimen mencampur berbagai bahan makanan (fusion). William tak terlalu tertarik dengan paparan Adi. Dia pun berkata kepada lelaki kelahiran Bandung itu, "Kalau kamu belum bisa bikin sambal yang enak, kamu belum bisa mencampur makanan."

 

Adi merenungkan pernyataan William. Akhirnya, dia memutuskan untuk kembali ke rasa cintanya pada kopi. Dalam suatu acara keluarga, dia berkesempatan ke Ternate. Di sebuah perkebunan kopi, dia mendapati sebuah pabrik besar bikinan Jepang.

 

Rupanya, perusahaan kopi asal Jepang mengembangkan kopi arabika dengan dominasi sejumlah rasa asam dan manis. Dia terkaget-kaget karena perusahaan tersebut memiliki mesin pengolah mesin superbesar. Bahkan, besarnya hampir sekamar hotel.

 

Dari orang yang ditemui di situlah, dia mendapat informasi bahwa ada pelatihan tester kopi di Jember. "Rasanya, semua jalan dibukakan kepada saya," katanya. Dalam pelatihan itu, dia mengajak Mia yang saat itu masih pacarnya. (*/c10/ca)

Bermodal cinta pada kopi, sejoli Adi Taroepratjeka dan Mia Handayani akhirnya menjadi tester kopi kelas dunia. Mereka mengabdikan hidup sebagai tester


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News