Adian Napitupulu Mengaku Mengantar Nama-nama Rekannya ke Istana

"Dia memberi kesempatan pada kita (aktivis’98) untuk menjadi menteri dan duta besar dan lain sebagainya. Itu disampaikan di hadapan seribuan orang lebih. Ini membuktikan saya tidak meminta, tetapi kami yang diminta," tuturnya.
Sejak acara tersebut, Adian mengaku beberapa kali ketemu dengan Presiden Jokowi dan sama sekali tidak pernah membicarakan terkait nama-nama yang diminta.
"Kemudian pada 30 Oktober saya dapat WhastApp dari Istana, minta semua nama bisa komisaris, bisa dubes dan lain sebagainya. Sekitar 2-3 hari, saya antar nama-nama itu," katanya.
Adian menegaskan, tidak benar kondisinya kemudian dibalik, seolah-olah dirinya yang meminta-minta jabatan bagi para aktivis'98.
"Kami enggak mau dibalik, seolah-olah kami yang bawa map ke mana-mana," pungkas Adian. (gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Politikus PDIP Adian Napitupulu mengaku pernah mengantar daftar nama aktivis 98 ke Istana atas permintaan Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- TASPEN Dorong Budaya Kerja Aman dan Inklusif Lewat Edukasi Cegah Perundungan
- Kementerian BUMN Tunjuk Rivan Purwantono Sebagai Direktur Utama Jasa Marga
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- Kucing Timah
- Memahami Gagasan Presiden Prabowo Tentang Mengurangi Ketergantungan dengan Negara Lain