Adik Perempuan Kim Jong Un Murka, Sebut Amerika dan Korsel Akan Membayar Mahal Ulah Mereka

Adik Perempuan Kim Jong Un Murka, Sebut Amerika dan Korsel Akan Membayar Mahal Ulah Mereka
Adik Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong. Foto: Reuters

Juru bicara Departemen Pertahanan AS Martin Meiners menolak mengomentari pernyataan Korea Utara dan mengatakan itu bertentangan dengan kebijakan untuk mengomentari pelatihan.

"Kegiatan pelatihan gabungan adalah keputusan bilateral ROK-AS, dan keputusan apa pun akan menjadi kesepakatan bersama," ujar dia, menggunakan inisial nama resmi Korea Selatan.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan menolak mengomentari latihan pendahuluan selama pengarahan pada Selasa, dan mengatakan kedua negara masih membahas waktu, skala, dan metode latihan rutin tahunan tersebut.

Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani hubungan dengan Korea Utara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak akan berspekulasi tentang niat Korea Utara tetapi akan mempersiapkan segala kemungkinan.

AS menempatkan sekitar 28.500 tentara di Korea Selatan sebagai warisan Perang Korea 1950-1953, yang berakhir dengan gencatan senjata daripada kesepakatan damai, meninggalkan semenanjung dalam keadaan perang teknis.

Latihan telah diperkecil dalam beberapa tahun terakhir untuk memfasilitasi pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklir dan rudal Pyongyang dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Namun, negosiasi perdamaian gagal pada 2019. Sementara Korea Utara dan AS mengatakan mereka terbuka untuk diplomasi, kedua negara juga mengatakan terserah pada pihak lain untuk mengambil tindakan. (ant/dil/jpnn)

Saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, mengecam latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News