Adu Cepat Khatam Berhadiah Pulsa Rp 50 Ribu

Adu Cepat Khatam Berhadiah Pulsa Rp 50 Ribu
Basuki sedang mengajari salah satu santri untuk mengaji dengan Alquran braille. Foto: ADENNYAR WYCAKSONO/RADAR SEMARANG/JPNN.com

“Pelaksanaannya setiap peserta membaca Alquran braille via telepon secara berantai. Itu menjadi solusi ketika ada penyandang tuna netra terkendala jarak rumah,”paparnya.

Saat ini, lanjut Basuki, ada sekitar 200 santri tuna netra yang tersebar di Indonesia.
Mereka yang ikut dalam lomba tersebut, dibagi menjadi kelas dan dipandu oleh 22 instruktur Alquran braille yang tersebar dari Semarang, Sidoarjo, Bogor, Indramayu, Jakarta, Sukabumi, Bandung dan Aceh.

“Yang paling cepat khatam dapat hadiah pulsa Rp 50 ribu,” ujar Basuki.

Ia mengaku, punya motivasi yang tinggi untuk menularkan dan mengajarkan sesama tuna netra belajar Alquran braille.

Tujuannya adalah lebih mendekatkan para tuna netra kepada Tuhan. Menurut Basuki, banyak teman senasibnya yang tidak tertarik atau bahkan dari sisi keagamaan masih sangat minim.

“Saya mengalami kebutaan sejak 2003, dari sana saya tahu banyak teman senasib yang tidak tertarik baca Alquran braille, bahkan dari sisi agama masih sangat minim,” katanya.

Dengan belajar mengaji menggunakan Alquran braille, ia berharap tuna netra muslim bisa punya pedoman hidup dan tetap menerima kekurangan fisik yang dimiliki tanpa menyalahkan siapapun.

Apalagi tantangan atau rintangan yang bisa dibilang berat, biasanya berasal dari diri sendiri.

Di bulan suci dengan diisi kegiatan dengan memperbanyak mengaji dengan adu cepat khatam berhadia pulsa Rp 50 Ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News