Adu Cepat Khatam Berhadiah Pulsa Rp 50 Ribu

Adu Cepat Khatam Berhadiah Pulsa Rp 50 Ribu
Basuki sedang mengajari salah satu santri untuk mengaji dengan Alquran braille. Foto: ADENNYAR WYCAKSONO/RADAR SEMARANG/JPNN.com

Dia menggunakan Alquran braille sebagai panduan bagi rekan-rekannya sesama tuna netra agar cepat menghafal setiap ayat Alquran.

“Alquran dengan huruf braille ini cukup bermanfaat untuk mengajari teman-teman membaca dan melafalkan ayat suci yang baik dan benar,” tuturnya.

Basuki mengatakan, jika kegiatan belajar Alquran braille digelar rutin setiap sore hari. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak 2008 silam. Khusus selama ramadan, rutinitas mengajar mengaji durasinya diperpanjang.

“Alhamdulillah, setiap ramadan sejak 2010, kegiatan tadarus dan pesantren ramadan rutin digelar di Sahabat Mata dengan belajar membaca Alquran braille,”
ucapnya.

Menurut Basuki, sebagai seorang muslim, tidak boleh lepas dari Alquran, termasuk para tuna netra. Dengan Alquran, manusia bisa tetap berada di jalur yang tepat. Hingga kebahagiaan di dunia maupun di akherat yang senantiasa didoakan benar-benar bisa diraih.

“Dengan format hijaiyyah braille ini, para penyandang tunanetra bisa mengakses Alquran dengan lebih mudah. Dengan jemarinya, para penyandang tunanetra mulai bisa membaca Alquran,” katanya.

Bahkan saat ini minat tuna netra untuk belajar Alquran kian tinggi, bahkan sampai beberapa daerah.

Selama puasa, dirinya pun menguji bakat rekan-rekannya dalam melafalkan Alquran. Caranya dengan mengadakan lomba adu cepat khatam Alquran braille secara online.

Di bulan suci dengan diisi kegiatan dengan memperbanyak mengaji dengan adu cepat khatam berhadia pulsa Rp 50 Ribu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News