Aduh, Aduh, Aduh, Siapa Beri Briefing Seperti itu ke Presiden Jokowi?

"Itu yang ingin saya garis bawahi. Bukan tidak, tetapi diperkirakan intelijen strategis. Memperkirakan bisa betul, tetapi bisa juga keliru," jelasnya.
Karena itu Jokowi menegaskan, ke depan penguasaan teknologi persenjataan dan siber sangat-sangat diperlukan dalam pertahanan. "Oleh sebab itu saya sampaikan, pemasangan radar udara kita di 19 titik sudah dilakukan, pemasangan radar maritim kita 11 titik dilakukan dalam rangka jaga kedaultan negara kita Indonesia," kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, semua kalangan pasti setuju dengan kenaikan anggaran pertahanan. Hanya saja, kata dia, harus ada skala prioritas.
"Sekarang mungkin kami sudah kerjakan di prioritas infrastruktur. Lima tahun ke depan kita pengembangan sumber daya manusia," pungkasnya.(boy/jpnn)
Calon Presiden Prabowo Subianto mempertanyakan berbagai masukan soal informasi pertahanan kepada Presiden Jokowi.
Redaktur & Reporter : Boy
- SP JICT: May Day 2025 Momentum Reformasi Tata Kelola Pelabuhan Nasional
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Prabowo Sebut Orang Indonesia Harus Tinggalkan Mental 'Kumaha Engke'
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok