Afrika Bujuk Pantai Gading
Tawarkan Amnesti kepada Gbagbo
Selasa, 04 Januari 2011 – 22:22 WIB
"Beliau (Odinga) akan mengupayakan penyelesaian damai terkait dengan krisis pascapemilu. Beliau juga akan menawarkan jaminan keselamatan dan keamanan kepada Gbagbo dan pendukungnya jika sepakat untuk melepaskan kekuasaan," tulis keterangan resmi Kantor Perdana Menteri Kenya. Odinga adalah pemimpin Afrika pertama yang mengusulkan perlunya intervensi militer untuk melengserkan Gbagbo.
Seperti dilansir Agence France-Presse, Ibrahim Ben-Kargbo, menteri informasi Sierra Leone, menyatakan bahwa delegasi Afrika akan mendesak Gbagbo mundur dan tidak berniat melakukan negosiasi. Namun, seorang sumber di lingkaran delegasi Afrika menyatakan kepada BBC bahwa sang incumbent akan ditawari amnesti (pengampunan) hukum dan jaminan atas aset keuangan yang dimiliki.
Sejumlah pengamat masih berharap ada kompromi yang bisa membuat Gbagbo menyerahkan kekuasaan kepada rivalnya, Alassane Ouattara. Misi Ecowas sudah dipastikan akan memberikan berbagai tawaran seperti suaka dan amnesti. Namun, dalam pesan perayaan tahun baru, Gbagbo kembali menegaskan tidak akan mundur dan menyatakan bahwa dirinya adalah pemenang pemilu sebenarnya.
Gbagbo masih memegang kontrol atas stasiun televisi nasional dan militer. Namun, Ouattara juga mengantongi dukungan dari hampir semua pemimpin negara Afrika Barat. Mereka bahkan sudah meminta Bank Sentral Afrika memberikan wewenang kepada Ouattara untuk mempergunakan rekening negara.
ABIDJAN - Delegasi negara-negara Afrika Barat (Ecowas) kembali ke Pantai Gading. BBC melaporkan, kali ini mereka menawarkan amnesti kepada Presiden
BERITA TERKAIT
- Cegah Dampak Konflik Timur Tengah pada Indonesia, Pemerintah Harus Siapkan Langkah Cepat
- Indonesia: Tindakan Amerika Serikat Telah Mengkhianati Perdamaian
- Israel Dikabarkan Menyerang, Warga Iran Pilih Lanjutkan Tidur
- Google Pecat 28 Karyawan yang Gelar Aksi Anti-Israel di Kantor
- Netanyahu: Israel Akan Membalas secara Bijaksana, Tidak Emosional
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas