Afrika Selatan Tangisi Kepergian Winnie Mandela

Afrika Selatan Tangisi Kepergian Winnie Mandela
Winnie Mandela. Foto: AFP

’’Dia adalah perempuan terkuat dalam perjuangan kami, yang sangat menderita di rezim apartheid, dipenjara, diasingkan, dan diperlakukan sangat buruk,’’ ujar Ramaphosa. Dia menegaskan bahwa Afsel telah kehilangan seorang pemimpin dan ikon bangsa. 

Ucapan belasungkawa dari para tokoh dunia terus berdatangan. Termasuk di antaranya dari Uskup Agung Desmond Tutu dan Sekjen PBB Antonio Guterres.

Hingga kemarin, Rabu (3/4), orang-orang terus berdatangan ke rumah Madikizela-Mandela untuk mengungkapkan rasa dukacitanya.

Kepergiannya yang mendadak memang membuat publik kaget. Sebab, selama ini penyakitnya jarang menjadi sorotan pemberitaan.

’’Saya merasa begitu sedih. Saya rasa beberapa hari bahkan beberapa pekan ke depan kami akan sangat berduka,’’ ujar salah seorang penduduk. (sha/c17/dos)


Winnie Mandela meninggal di usia 81 tahun pada Senin (2/4). Kabar tersebut membuat penduduk Afrika Selatan ( Afsel ) berduka


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News