Agen Spionase Rusia Berusaha Retas Arsip Kasus MH17 Di Den Haag

Agen Spionase Rusia Berusaha Retas Arsip Kasus MH17 Di Den Haag
Agen Spionase Rusia Berusaha Retas Arsip Kasus MH17 Di Den Haag

Sejumlah agen intelijen Rusia dituduh berusaha mengakses arsip yang terkait dengan jatuhnya pesawat MH17 milik Malaysia Airlines dan meretas lembaga yang menyelidiki kasus keracunan terhadap bekas mata-mata Rusia, Sergei Skripal.

Menteri Pertahanan Belanda Ank Bijleveld yang menyampaikan tuduhan itu dalam konferensi pers di Den Haag pada Kamis (4/10/2018), mengatakan pemerintah Belanda berhasil menggagalkan upaya yang dilakukan sejumlah agen intelijen Rusia pada bulan April lalu.

Menurut presentasi oleh kepala badan intelijen militer Belanda, empat orang Rusia tiba di Belanda pada 10 April dan tertangkap dengan peralatan spionase di sebuah hotel yang terletak di sebelah markas Organisasi Anti Senjata Kimia ata Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) di Den Haag.

Mereka mengatakan orang-orang itu juga diyakini telah memata-matai penyelidikan terhadap insiden ditembak jatuhnya pesawat MH17 milik maskapai Malaysia Airlines pada tahun 2014 di atas Ukraina yang menewaskan 298 orang termasuk 38 warga Australia.

Pada saat mereka tertangkap, OPCW sedang bekerja untuk memverifikasi identitas zat yang digunakan dalam serangan di Salisbury, Inggris, terhadap Skripal dan putrinya Julia pada Maret lalu.

OPCW juga sedang memverifikasi identitas zat yang digunakan dalam serangan di Douma, Suriah.

Rusia mendukung Pemerintah Suriah dalam menyangkal tuduhan negaranya telah meluncurkan serangan kimia mematikan di kota Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak pada bulan April, menewaskan sedikitnya 70 orang.

Ke-empat warga Rusia di Belanda ditahan pada 13 April dan telah diekstradisi ke Rusia, kata Mayor Jenderal Belanda Onno Eichelsheim.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News