Agnez Mo tak Tegaan, Pengin Meluk

Agnez Mo tak Tegaan, Pengin Meluk
Agnez Mo. Foto: Fedrik Tarigan/dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA –The Voice kembali digelar. Namun, season ajang pencarian bakat kali ini bakal sangat berbeda dengan sebelumnya. 

Sebab, pesertanya anak-anak. Meski konsepnya sama, range usia peserta yang berbeda bakal membuat The Voice Kids lebih penuh warna. Agnez Mo, Tulus, dan Bebi Romeo didapuk sebagai coach.

Usia peserta jelas menjadi tantangan buat para coach. Terutama Agnez. Dia sangat suka anak kecil. Juga tidak tegaan. 

”Kalau lihat anak kecil yang mau nangis itu bawaannya pengin meluk,” tutur pelantun Coke Bottle itu dalam konferensi pers The Voice Kids Indonesia di gedung Global TV, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kemarin (16/8).

Bilang tidak kepada orang dewasa, lanjut Agnez, jauh lebih mudah. Coach hanya perlu memberikan pengertian dan alasan logis. Anak-anak tidak begitu. Agnez tidak bakal tega mengatakan tidak kepada para peserta yang usianya 9–15 tahun. 

”Udah deh, semua masuk aja. Enggak usah pake blind audition segala,” ucap kekasih pebasket Wijaya Saputra itu.

Namun, demi menelurkan bibit-bibit penyanyi berkualitas, Agnez berusaha sekuat tenaga untuk memilih peserta dengan kualitas yang mumpuni. Dia mencari peserta dengan paket lengkap. Secara teknik, mereka berada di level tertentu. Mereka juga harus memahami lagu yang mereka bawakan sehingga bisa menyampaikannya dengan baik kepada pendengar. 

Tulus sama tidak teganya dengan Agnez saat blind audition. Karena punya banyak keponakan yang masih kecil, dia gampang dekat dengan anak-anak. Awalnya, dia juga kesulitan bilang tidak. Namun, seiring waktu, dia menemukan teknik sendiri untuk menolak mereka. 

JAKARTA –The Voice kembali digelar. Namun, season ajang pencarian bakat kali ini bakal sangat berbeda dengan sebelumnya.  Sebab, pesertanya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News