Agresi Militer Israel Bunuh Anak-Anak Palestina, Turki Malah Sibuk Mengkritik PBB

Agresi Militer Israel Bunuh Anak-Anak Palestina, Turki Malah Sibuk Mengkritik PBB
Anak-anak di Gaza. Foto: Reuters

jpnn.com, ANKARA - Turki merasa kecewa dengan kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menentukan sikap terkait konflik Israel-Palestina. Meski begitu, Ankara juga tidak memperlihatkan tanda-tanda akan mengerahkan pasukannya untuk menyelesaikan masalah itu.

"Kegagalan untuk mengadopsi bahkan pernyataan pers tentang masalah yang telah menjadi agenda Dewan sejak awal dibentuk, sama sekali tidak dapat diterima," kata Duta Besar Turki untuk PBB Feridun Sinirlioglu, dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke Debat Terbuka DK PBB tentang konflik Israel-Palestina.

Sinirlioglu mengutuk keras agresi Israel, termasuk serangan udara, terhadap warga Palestina dan menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas hilangnya nyawa, termasuk bayi dan anak-anak.

Mengecam serangan Israel terhadap sekolah yang dikelola badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, dia mengatakan serangan terhadap sekolah merupakan kejahatan perang.

“Sejak dimulainya agresi Israel, lebih dari 40 anak telah meninggal dunia di Gaza. Jika ruang kelas yang penuh dengan anak-anak diledakkan di tempat lain, berapa hari yang dibutuhkan Dewan ini untuk mengadakan pertemuan publik?” dia bertanya, mengkritik pertemuan terlambat yang terjadi 10 hari setelah dimulainya serangan Israel.

"Apa yang bisa membenarkan kelambanan Dewan saat ini dalam menghadapi pembantaian manusia yang disiarkan langsung di televisi?" kata Sinirlioglu.

Lebih lanjut anak buah Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengatakan, membiarkan aksi brutal Israel terhadap Palestina hanya akan mendorong Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meluncurkan serangan yang lebih besar lagi.

Utusan Turki itu meminta DK PBB untuk segera menghentikan serangan Israel terhadap Palestina.

Meski kesal dengan sikap PBB, Turki tidak menunjukkan tanda-tanda bakal mengerahkan pasukannya untuk menghentikan agresi Israel

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News