Agresif Mencari Mitra Strategis, Inalum Gandeng Pembuat Material Baterai Terbesar di Dunia
Sabtu, 18 Mei 2019 – 04:42 WIB

PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Foto: Inalum
Sejak pertengahan tahun lalu, Huayou berencana untuk membangun smelter nikel di Indonesia untuk memenuhi permintaan akan komoditas tersebut di industri baterai.
Perusahaan tersebut akan menginvestasikan USD1.83 miliar di Indonesia dan saat ini sedang mencari rekan lokal.
“Semoga penjajakan ini bisa menghasilkan kerja sama yang konkrit dengan Inalum untuk memajukan industri hilirisasi tambang di Indonesia,” kata Chen Xuehua, Presiden Direktur Huayou.(chi/jpnn)
Holding industri pertambangan melalui Inalum dan ANTAM juga berencana untuk membangun pabrik berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) lewat kerja sama dengan Huayou.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Antam Perkuat Komoditas Bauksit Hingga Produk Alumina
- Ada 10 Negara dengan Cadangan Emas Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?
- Jangan FOMO Investasi Emas, Sebelum Tahu Soal Ini
- KPK Tahan Eks Dirut Inalum Terkait Kasus di PT PGN yang Rugikan Negara Rp200 Miliar
- Investasi Emas Jadi Primadona, ANTAM Catat Peningkatan Penjualan Capai 68 Persen
- Dukung NZE, Grup MIND ID Tanam 126 Ribu Bibit Mangrove Sepanjang 2024