Agung BMKG: Kami Bukan Mau Menakut-nakuti, tetapi…

Agung BMKG: Kami Bukan Mau Menakut-nakuti, tetapi…
Warga menggunakan payung saat hujan turun di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (26/10). Foto/ilustrasi: arsip jpnn.com/Ricardo

jpnn.com, KUPANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyampaikan peringatan dini ditujukan kepada masyarakat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG El Tari Kupang mengimbau masyarakat di NTT untuk mewaspadai bencana hidrometeorologi di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Kami bukan mau menakut-nakuti tetapi kami berharap masyarakat dapat mewaspadai hal ini, seperti gempa, angin dan hujan yang dapat berujung bencana hidrometeorologi," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Agung Sudiono Abadi di Kupang, Sabtu (23/1).

Agung mengatakan hal itu berkaitan dengan potensi bencana hidrometeorologi yang terjadi di provinsi Nusa Tenggara Timur saat musim penghujan seperti saat ini.

Agung mengatakan bahwa saat ini hujan di NTT sedang sampai pada puncaknya, sehingga tidak heran beberapa daerah di NTT mengalami hujan ekstrem yang berujung pada banjir bandang.

Tetapi secara umum, ujar dia, curah hujan di NTT ini terbilang normal karena selama sepekan jumlah curah hujannya hanya berkisar dari 0-60 mili per hari.

Dikatakan, BMKG selalu mengeluarkan peringatan diri melalui aplikasi info cuaca.

Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk memantau cuaca dari aplikasi tersebut karena selalu ada peringatan dini jika akan terjadi bencana.

Berikut ini peringatan dini BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NTT, penting untuk diperhatikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News